Kasus Cacing Gelang di Sukabumi Jadi Perhatian Nasional, Pemerintah Evaluasi Ulang Sistem Posyandu

Berita196 Dilihat

JABARNEWS.ID | SukabumirayaNews: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan tragedi meninggalnya seorang balita di Sukabumi harus menjadi peringatan serius sekaligus pemicu gerakan bersama.

“Peristiwa ini adalah alarm nasional. Keselamatan anak harus menjadi yang utama. Kehilangan satu nyawa anak merupakan kehilangan yang tidak ternilai dan kasus seperti ini tidak boleh kembali terjadi pada anak-anak Indonesia di mana pun,” ujar Pratikno dalam rapat tingkat menteri mengenai penanganan penyakit dan peningkatan kualitas kesehatan balita, Jumat (22/8/2025).

“Pemerintah harus tanggap dan segera bergerak. Namun yang lebih penting, kita harus membangun sistem pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang. Jangan sampai terlambat,” tegasnya.

Menurut Pratikno, langkah pencegahan harus dimulai dengan pendataan yang akurat, sehingga intervensi bisa dilakukan sejak awal.

“Data yang tepat menjadi kunci untuk bertindak cepat dan benar. Kita harus mencegah sebelum terlambat, bukan menyesal di kemudian hari,” jelasnya.

Pratikno menambahkan, persoalan kesehatan anak tidak bisa ditangani hanya dari sisi layanan medis. Faktor lain seperti gizi, sanitasi, literasi keluarga, perumahan layak, dan perlindungan sosial juga sangat berpengaruh.

Ia menegaskan pemerintah akan memperkuat layanan dasar anak melalui perbaikan SOP pelayanan kesehatan dan pemberian obat, memperkuat peran Posyandu dan Puskesmas, meningkatkan sanitasi serta perumahan layak, hingga memastikan anak dari keluarga miskin mendapat perlindungan melalui identitas resmi dan BPJS Kesehatan PBI.

“Kasus Ananda Raya adalah alarm nasional. Jawaban pemerintah jelas memperbaiki SOP, memperkuat data dan jaminan kesehatan, serta mengoptimalkan Posyandu dan Puskesmas. Alarm ini harus dijawab dengan tindakan nyata agar tidak ada lagi anak Indonesia yang menjadi korban,” tutup Pratikno. (*)