Kebakaran Hebat Hanguskan Rumah Warga di Cikembar Sukabumi, Lima Orang Mengungsi

JabarNews.id | SukabumirayaNews: Sebuah insiden kebakaran hebat terjadi di Desa Cimanggu, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, pada Selasa, 25 Februari 2025. Kebakaran yang diduga disebabkan oleh korsleting listrik ini menghanguskan sebuah rumah milik Yayat Suyatman, mengakibatkan lima orang penghuni rumah tersebut terpaksa mengungsi. Yayat bersama istri dan tiga anaknya kini harus tinggal sementara di rumah kerabat terdekat karena tempat tinggal mereka telah luluh lantak dilalap api.

Menurut saksi mata, api mulai terlihat sekitar pukul 14.30 WIB dari bagian tengah rumah. Diduga, percikan api yang berasal dari korsleting listrik dengan cepat menjalar ke seluruh bangunan yang mayoritas terbuat dari material kayu. Dalam hitungan menit, kobaran api semakin membesar dan sulit dikendalikan. Warga yang melihat kejadian ini segera berusaha membantu memadamkan api dengan alat seadanya seperti ember dan selang air, namun usaha tersebut tidak cukup efektif karena api terus berkobar dengan cepat.

Menyadari situasi semakin tidak terkendali, warga kemudian menghubungi petugas pemadam kebakaran. Beberapa unit pemadam kebakaran dari Kabupaten Sukabumi diterjunkan ke lokasi untuk menangani kebakaran tersebut. Proses pemadaman berlangsung selama lebih dari satu jam sebelum akhirnya api berhasil dikendalikan. Namun, saat api padam, rumah Yayat sudah dalam kondisi hangus total, menyisakan puing-puing yang berserakan.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Yayat dan keluarganya berhasil menyelamatkan diri sebelum api semakin membesar. Meski demikian, mereka kehilangan hampir seluruh harta benda yang ada di dalam rumah. Peralatan rumah tangga, pakaian, hingga dokumen penting turut musnah dalam kebakaran tersebut.

Pasca kebakaran, warga setempat bergotong royong membersihkan sisa-sisa puing yang masih tersisa. Beberapa relawan dan perangkat desa juga turut membantu evakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Pemerintah desa setempat langsung turun tangan dengan memberikan bantuan sementara berupa sembako dan kebutuhan dasar bagi keluarga korban. Selain itu, Yayat dan keluarganya juga mendapatkan bantuan dari tetangga dan kerabat yang bersimpati atas musibah yang mereka alami.

Kepala Desa Cimanggu mengungkapkan bahwa kebakaran ini menjadi peringatan bagi warga untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan listrik di rumah. Korsleting listrik masih menjadi penyebab utama kebakaran rumah di wilayah Sukabumi, terutama di daerah yang masih banyak menggunakan instalasi listrik yang kurang memenuhi standar keamanan. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk rutin memeriksa instalasi listrik di rumah masing-masing guna mencegah kejadian serupa terjadi di kemudian hari.

Kebakaran yang menimpa keluarga Yayat Suyatman menambah daftar panjang kasus kebakaran rumah di Sukabumi dalam beberapa bulan terakhir. Dalam periode yang sama, beberapa kejadian serupa juga terjadi di kecamatan lain. Faktor-faktor seperti korsleting listrik, kebocoran gas, dan kelalaian dalam penggunaan api terbuka menjadi penyebab utama kebakaran di wilayah tersebut.

Saat ini, Yayat dan keluarganya masih berusaha untuk bangkit dari musibah yang menimpa mereka. Dengan bantuan dari berbagai pihak, diharapkan mereka bisa segera mendapatkan tempat tinggal yang layak kembali. Pemerintah setempat juga sedang berupaya menggalang dana serta bantuan dari berbagai lembaga sosial untuk membantu pemulihan kondisi keluarga korban.

Insiden ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran, terutama dengan memastikan instalasi listrik di rumah dalam kondisi baik dan aman. Selain itu, masyarakat diimbau untuk selalu memiliki alat pemadam kebakaran sederhana di rumah guna mengantisipasi jika terjadi kebakaran kecil sebelum api membesar. Dengan adanya kepedulian bersama, diharapkan kejadian serupa dapat diminimalisir dan masyarakat bisa lebih siap dalam menghadapi situasi darurat seperti ini. (RED)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *