JABARNEWS.ID | SUKABUMIRAYANEWS: Seorang pemuda bernama AH (22) mengalami luka serius setelah menjadi korban pembacokan di Kampung Bojonggaling, Desa Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi. Insiden ini terjadi pada Senin, 3 Februari 2025, sekitar pukul 05.30 WIB, sesaat setelah korban melaksanakan salat Subuh berjamaah di masjid. Kejadian tersebut menggemparkan warga sekitar, yang langsung memberikan pertolongan kepada korban dan berupaya menangkap pelaku.
Menurut keterangan saksi, AH baru saja keluar dari masjid ketika tiba-tiba diserang oleh seseorang yang membawa senjata tajam. Pelaku yang diketahui berinisial HS (20) langsung membacok korban menggunakan sebilah katana, menyebabkan luka cukup parah di bagian perut dan mulut korban. Warga yang mendengar teriakan segera berlari ke lokasi kejadian, namun pelaku dengan cepat melarikan diri.
Berbekal informasi dari warga, pengejaran terhadap pelaku dilakukan hingga ke Desa Sasagaran. Warga yang geram akhirnya berhasil menangkap HS, yang sebelumnya dikenal sering membuat onar di lingkungan sekitar. Menurut keterangan warga, HS kerap membawa senjata tajam dan menunjukkan perilaku agresif yang meresahkan masyarakat.
Setelah berhasil diamankan, HS diserahkan kepada pihak kepolisian dari Polsek Kebonpedes untuk diproses lebih lanjut. Polisi kini tengah melakukan penyelidikan terhadap motif di balik penyerangan ini, termasuk kemungkinan adanya dendam pribadi atau masalah lain yang melatarbelakangi tindakan brutal tersebut.
Sementara itu, korban AH segera dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan medis akibat luka yang cukup serius. Pihak keluarga korban berharap pelaku dapat diproses hukum sesuai dengan perbuatannya, agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya menjaga keamanan lingkungan serta segera melaporkan individu yang berpotensi membahayakan ketertiban umum. Aparat desa dan kepolisian pun diharapkan dapat meningkatkan pengawasan agar kejadian kriminal seperti ini bisa diminimalisir. (RED)